Story

Kamis, 05 April 2012

TRAUMAKU

Sejak aku putus sama pacarku dua bulan yang lalu, hari-hariku penuh dengan sandiwara, tertawa, bercanda, riang dan gembira..
tapi dibalik semua itu.. ketika kesendirian datang.. aku mulai menitikkan air mata..
bukan karena cinta diriku menangis.. tapi karena pengorbanan..
sahabat, keluarga, waktu, uang.. pernah aku korbankan demi dirinya..
yang aku pinta hanyalah kesadaran darinya.. sadar bahwa diriku sangat menyayanginya.. dan aku minta dirinya melakukan sesuatu. sebagai ungkapan "aku sangat-sangat menyayangimu.. melebihi kamu menyayangi aku"..

aku tidak pernah berhubungan lagi dengannya.. telfon, sms, facebook, twitter.. kami benar-benar lost contact. dialah cinta pertamaku.. dialah cowok pertama yang benar-benar mewarnai hariku.. aku tau di "PLAYBOY".. tapi aku yakin dia bisa berubah kalo dia punya hati.. tapi ternyata.."TIDAK"...

aku jarang bergaul dengan cowok.. palingan kalau ada perlu, baru saling sapa. ketika aku mengenalnya, aku jadi mengerti, bahwa "tidak semua cowok jahat, tidak semua cowok itu sombong. Tidak semua cowok memandang cantik atau tidak nya kamu kalo mau temenan."

semenjak aku tahu kalo dia itu ternyata "BIADAB, BEDEBAH, dan SANGAT-SANGAT BAJINGAN," aku jadi makin benci cowok. setiap ada cowok yang deket, pasti aku jadi orang yang dingin, "Unfriend" banget. Temen aku rata-rata Cewek semua. di facebook, twitter, temen smsan, yahoo koprol.. semua cewek.

aku punya temen sekelas, namanya Deri. aku enggak sebangku sama dia, kalo aku pulang gak barengan dia, aku  juga bukan teman sepermainan dia. cuma teman sekolah biasa. masuk sekolah, ketemu. pulang sekolah, selesai. Tapi kami suka ke kantin bareng, dan bercerita. lama kelamaan aku jadi nyaman. aku jadi seneng kalo deket-deket dia. kalo aku liat dia, jadi deg-deg an. tapi aku gak gugup. aku takut kalo perasaan ini jadi cinta. aku takut jadinya lesbian.. gimana masadepanku nanti??


kebencianku sama cowok benar-benar gak bisa di hilangin, sedikitpun cowok ngajak aku bicara, jawabanku singkat. "iya". "enggak", "gak tau", "maaf, ga bisa nolongin" "makasih". cuma gitu aja. kalo sama deri, teman-teman yang lain, aku akrab banget, hangat, baik, perhatian. beda banget. aku takut banget kalo aku nanti bener-bener lesbian..






*Fiksi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar