Pagi ini aku dikejutkan dengan 4 sms dari seseorang. Yaaaaaa
awalnya aku kira ia ingin mengatakan sesuatu -,-
tapi tak apalah.
Sms itu berisi sepercik perasaannya yang entah masih ada
atau tidak untuk seseorang yang dulu pernah mengisi harinya. Benar-benar tidak
tahu keberadaan tetesan air dari percikan itu.
Dia mengatakan bahwa dia tidak bisa melupakan orang itu. Ya.
Sekian lama akhirnya dia mengatakan hal itu. Ia sempat meyakinkan aku bahwa ia
benar-benar bisa melupakan orang itu. Tapi keyakinan itu tiba-tiba di hancurkan
oleh sms yang ia kirim sekitar pukul satu malam.
He Just A Memory. Kalimat itu ada di salah satu smsnya. Mereka
putus dengan jalan baik. Hanya saja dia dan orang itu tidak pernah
berkomunikasi lagi. Mungkin inilah yang membuat dia menjadi sulit. Aku tidak
tahu. Lebih sulit aku atau dia dalam melupakan mantan *ups.
Bagiku mantan memang sebuah memory. Bukan hanya mungkin,
tapi memang masih ada rasa sakit. Mungkin penyebabnya karena aku dan mantan
putus secara tidak baik. Sebenarnya tidak ada kata putus *ababil*aku selalu
tidak bisa mengatakan hal itu secara langsung. Jadi aku menunggu kata-kata itu
keluar dari mulut mantan.
Okay. Kembali ke dia dan orang itu. Tidak tau harus berkata
apa karena aku pun masih belum bisa benar-benar melupakan mantan. *benar-benar
lupa adalah tidak ingat denganya bahkan dengan namanya .* tapi yang jelas..
“Kita adalah memory bagi seseorang. Tapi entah memory baik
atau buruk. Begitupun mereka, hanya memory. Memory hanyalah sesuatu yang bisa
kita rasakan kembali suatu saat. Tapi itu hanya untuk mengenang. Tidak ada hal
lain yang dapat dilakukan oleh memory. Memory, bisa jadi Cermin Tarsah. Memory
itu hanya sebuah flashback. Dan ia dapat menimbulkan hayalan-hayalan seperti
Cermin Tarsah.”
SELAMAT HARI RAYA IDUL
FITRI 1434 H
:) Buat semua. Mantan,
Orang itu, Dia dan semua yang membuat memory dan menjadikanku memory :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar